MEKANISME AKAD MUSYARAKAH PEMBIAYAAN MODAL KERJA REVOLVING DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
Studi Pada Bmt Riyadhul Jannah Bekasi
DOI:
https://doi.org/10.59004/metta.v1i5.279Kata Kunci:
Akad Musyarakah, Pembiayaan Modal Kerja, Perspektif Hukum IslamAbstrak
Akad musyarakah adalah suatu bentuk akad kerjasama perniagaan antara beberapa milik modal untuk menyertakan modalnya dalam suatu usaha, dimana masing-masing pihak mempunyai hak untuk ikut serta dalam pelaksanaan manajemen usaha tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme akad musyarakah pembiayaan modal kerja revolving pada BMT Riyadhul Jannah Bekasi. Penelitan ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa BMT menyediakan beberapa produk simpanan dan produk pembiayaan. Untuk melakukan pengajuan pembiayaan, yang pertama harus menjadi anggota BMT terlebih dahulu dan kedua pihak BMT melakukan survei usaha yang ingin diajukan pembiayaan dan yang ketiga negosiasi bagi hasil. Akad musyarakah di BMT Riaydhul Jannah hanya untuk usaha. Bagi hasil yang ditentukan BMT Riyadhul Jannah yaitu 3% perbulan dan biaya administrasi 3% (dipotong diawal pembiayaan), dalam penerapan akad musyarakah pembiayaan modal kerja revolving pada BMT Riyadhul bagi hasilnya sudah sesuai dengan syariah Islam.
Unduhan
Referensi
Abdul Hakim, Atang. (2013). Fiqh Perbankan Syari’ah. Bandung: Refik Aditama.
Abidin, M. Zainal. (2021, Agustus 27), Wawancara dengan manager BMT Riyadhul Jannah, (Ammar, Interviewer)
Ali, Zainudin. Hukum Islam: Pengantar Hukum Islam di Indonesia, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008).
Arifin Zaenal. (2021, September 30) Wawancara Via WhatsApp dengan pihak DPS Dewan Pengawas Syariah BMT Riyadhul Jannah, (Ammar, Interviewer).
Ascarya. (2013). Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: Rajawali Pers.
B, N, Asiyah. (2009). Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Jakarta: Kalimedia.
B, N, Asiyah. (2009). Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Kalimedia.
Desianty, Desy. 2019. Pelaksanaan Akad Musyarakah Pada Pembiayaan Modal Kerja Revolving Di BRI Syariah Kantor cabang Tasikmalaya. (Jurnal Ekonomi). Vol.3.hal.26 (Kurniasari, 2020) (Kurniasari, 2020)
Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) Nomor 08/DSN/-MUI/IV/2000.
Hermansyah, (2008). Hukum Perbankan Nasional Indonesia, Jakarta: Kencana.
Hidayatullah, M. Bayu. (2021, September, 27), Wawancara dengan sekretaris BMT Riyadhul Jannah, (Ammar, Interviewer)
Ismail, (2013). Perbankan Syariah. Jakarta: Prenida Media Grup.
Johan, Setiawan, dan Anggito, Albi. (2008). Metode Penlitian Kualitatif, Sukabumi: CV Jejak.
Johan, Setiawan, dan Anggito, Albi. Metode Penlitian Kualitatif.
Karim, Adirman. (2013). Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Kurniasari, S. A. (2020). Penerapan PembiayaanMusyarakah Pada BMT Dana Barokah Muntilan . (Jurnal Akuntansi Syariah). Vol.4.hal.181-195.
M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an (Jakarta: Lentera Hati, 2011), Vol.1. hal.497
M, K, Lewis. (2007). Hukum Islam. PT. Serambi Ilmu Semesta.
M, S, Antonio. (2001). Bank Syari'ah dari Teori Ke Praktik. Jakarta: Gema Insani.
M, Sa'diyah. (2014). Musyarakah dalam Fiqih dan Perbankan Syariah. Equilibrium.
Muhammad, Syahid. (2017). Mekanisme Pembiayaan Modal Kerja Revolving Ditinjau Perspektif Ekonomi Islam. lampung: Universitas Islam Negri Raden Intan.
Muhammad. (2000). Teknik Perhitungan Bagi Hasil di Bank Syariah. Yogyakarta: UII press.
Muhammad. (2009). Akad Pembiayaan di Bank Syariah. UII Press.
N, Huda. (2010). Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teoritis dan Praktis. Jakarta: Kencana.
Nasrodin. (2009). Analisis Fiqih Terhadap Implementasi Pembiayaan Modal Kerja Revolving iB. Jurnal Ekonomi Bisnis Islam.
S, I, Kurniawan. (2009). Analisis Perhitungan Literature. Jakarta: Universitas Indonesia.
