DEMOKRASI DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN: METODE MAUDHU’I

Penulis

  • Muhammad Dzulfahmi Al-haqiqi Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
  • Muhammad Ridho Fathoni Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
  • Muhamad Rizal Taufiq Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia

Kata Kunci:

Demokrasi, Islam, Kafir

Abstrak

Penelitian ini berupa penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan tafsir maudhu’i untuk mengetahui ayat ayat tentang demokrasi serta pandangan umat muslim mengenai demokrasi terutama yang mengkafirkan secara mutlak dan demokrasi dalam pandangan islam. Berdasarkan data yang di peroleh, di dapatkan bahwa demorkasi berarti kekuasaan di tangan rakyat atau pemerintahan oleh dan untuk mayoritas. Demokrasi mengandung dua elemen penting, yaitu kemerdekaan atau kebebasan, dan kesetaraan. di dalam al-Qur’an, demokrasi di sebut dengan ?????? seperti pada ayat berikut : Q.S Ali – Imran:159, Q.S Asy-syuro: 38, dan Q.S Al-Baqarah: 233. pandangan umat islam terhadap demokrasi ada tiga hal: Pandangan pertama, Ali ghufran alias mukhlas penilian secara keseluruhan bahwa demokrasi dan kepemimpinan nya mutlak kafue. Pandangan kedua, yang melihat demokrasi tidak seluruhnya kufur dan boleh memanfaatkannya dengan syarat tidak bertentangan dengan syari’at. Pandangan ketiga, yang melihat demokrasi halal dalam segala keadaannya, dengan mengikuti suara mayoritas tanpa melihat bertentangan atau tidaknya dengan syari’at. Dapat disimpulkan bahwa memasuki wilayah politik yang berkembang saat ini perlu dilakukan untuk mewujudkan cita-cita penegakan syariat islam, dengan pertimbangan untuk mengubah sistem siyasah yang sekuler menuju ke siyasah yang Islami. Meskipun demokrasi mengandaikan terpilihnya suatu penentu kebijakan berdasarkan suara terbanyak, namun hanya dengan cara itu sistem dapat dirubah, maka mengikuti pemilu boleh jadi wajib hukumnya. Islam telah mengatur demokrasi secara terstruktur melalui hukum-hukum yang telah ditetapkan dalam Al Qur’an, penulis menggunakan tafsir dari berbagai kitab dan bersumber untuk dapat menjabarkan secara luas mengenai demokrasi dalam pandangan agama islam.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Abu Ja?far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, Tafsir Ath-Thabari, Jami? Al Bayan an Ta?wil Ayi Al Qur?an, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2009), hlm. 767.

Ahmad al Usairi, Sejarah Peradaban Islam; Sejak Zaman Nabi Adam, Hingga abad XX, terj. Samson Rahman, cet. l, (Jakarta: Akbar Media, 2003), hlm. 144.

Ahmad Syafi’i Ma’arif. Islam dan Politik: Teori Belah Bambu Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965), Cet. I (Jakarta: Gema Insani, 1996), 196.

Ahmad Syafi’i Ma’arif. Islam dan Politik: Teori Belah Bambu Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965), Cet. I (Jakarta: Gema Insani, 1996), 196.

Ahmad Warson Munawwir, al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia (Surabaya: Pustaka Progressif, 2002), hlm. 750.

Al-Tirmidziy, Jami Al-Shalih –Sunan Al-Tirmidziy, IV (Mustafa Al-Babi Al-Halabi, 1962 M), hlm. 214.

Basri Muinudinillah, Risalah hukum demokrasi dalam islam. Hal 11-15.

Eep Saefulloh Fatah. Pengkhianatan Demokrasi Ala Orde Baru, Cet. I (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), 6.

Fuad Fachruddin. Agama dan Pendidikan Demokrasi, Cet. I (Jakarta: Pustaka Alvabet, 2006), 25-28.

Ibnu katsir, Tafsir ibnu katsir, (Bogor: Pustaka imam asy-Syafi’i,2003), Jilid 3, cet-2, hlm 259.

Ibnu katsir, Tafsir ibnu katsir, (Bogor: Pustaka imam asy-Syafi’i,2003), Jilid 7, cet-2, hlm 171.

Ibnu katsir, Tafsir ibnu katsir, (Bogor: Pustaka imam asy-Syafi’i,2003), Jilid 2, cet-2, hlm 471.

Imam Jalaluddin Al-Mahli dan Imam Jalaluddin As-Suyuti, Tafsir Jalalain Berikut Asbabun Nuzul Ayat, (Bandung: Sinar baru bandung,1990), jilid 1, cet-1, hlm. 283.

M. Quraish Shihab, Tafsir alMisbah; Kesan, Pesan dan Keserasian Al-Qur’an, cet. l, (Jakarta: Lentera Hati, 2002), jilid 2, hlm. 256.

M. Quraish, Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Tematik atas Pelbagai Persoalan Umat, Bandung: Mizan, 2007. Thaba, Abdul Aziz, Islam dan Negara dalam Politik Orde Baru, Jakarta: Gema Insani Press, 1996. Hlm: 619

Muhammad Nasib Ar-Rifa’i, Taisiru Al-Aliyyul Qadir LI Ikhtisari Tafsir Ibnu Katsir, (Gema Insani, Depok, 1999), hlm 739

Mumtaz Ahmad, Negara Politik dan Islam, terj. Hadi, (Bandung: Mizan, 1996), hlm. 104.

Siti Mariyam. Sejarah Peradaban Islam, (Yogyakarta: LESFI, 2003), hlm. 43.

Sohrah, Syûra Vs Demokrasi, (Al Risalah: Vol. 11 No. 2 Mei 2011), hlm. 34.

http://www.qaradawi.net

Unduhan

Diterbitkan

2023-08-11

Cara Mengutip

Al-haqiqi, M. D. ., Fathoni, M. R., & Taufiq, M. R. (2023). DEMOKRASI DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN: METODE MAUDHU’I. Jurnal Penelitian Multidisiplin Ilmu, 2(2), 1435–1444. Diambil dari https://melatijournal.com/index.php/Metta/article/view/384

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.