Konsentrasi Logam Berat Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu) pada Perairan Sungai Radda
Kata Kunci:
Logam berat, Kualitas Air, SungaiAbstrak
Adanya kandungan logam berat di perairan dapat mengindikasikan kondisi perairan yang tercemar sehingga tidak mengganggu keberlangsungan ekosistem yang terjadi di perairan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi data keberadaan logam berat Tembaga (Cu), Besi (Fe) dan Mangan (Mn) pada badan air sungai Radda. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif eksploratif yang dilakukan dengan melakukan analisa terhadap hasil pengukuran kualitas air. Hasil pengujian kualitas air sungai pada parameter Tembaga (Cu) diperoleh hasil sebesar 0,008 mg/l, Besi (Fe) sebesar 0,027 mg/l, dan Mangan (Mn) sebesar 0,007 mg/l menunjukkan bahwa kualitas air sungai tidak melebihi baku mutu yang telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 22 Tahun 2021.
Unduhan
Referensi
Arifin, Z. 2008. Beberapa unsur mineral esensial mikro dalam sistem biologi dan metode analisisnya. Jurnal Litbang Pertanian, 27 (3) : 99-105.
Agustatik, S. (2010). Gradasi Pencemaran Sungai Babon dengan Bioindikator Makrozoobentos. Magister Ilmu Lingkungan.
Boney, A. D. 1989. Phytoplankton Second Edition. London. Edward Arnold
Darmono. (2001). Lingkungan hidup dan Pencemaran: Hubungannya dengan Toksikologi senyawa logam. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, UI-Press.
Darmono. 2008. Lingkungan Hidup dan Pencemaran. Jakarta : Universitas Indonesia Press.
Dian Yuni, P. 2020. Dampak Pencemaran Logam Berat (Timbal, Tembaga, Merkuri, Kadmium, Krom) terhadap Organisme Perairan dan Kesehatan Manusia. Jurnal Akuatek Vol. 1, No. 1, Juni 2020: 59-65.
Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Effendi, F., Tresnaningsih, E., Sulistomo, A.W., Wibowo, S., Hudoyo, K.S et al. (2012). Penyakit Akibat Kerja Karena Pajanan Logam Berat. Jakarta: Direktorat Bina Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Fitri Uswatun K. 2017. Pengaruh Penambahan Klorin dan Mangan Dioksida terhadap Penurunan Logam Mangan dalam Air Sumur (Kasus di Takalar). Fakultas Teknik. Program Studi Teknik Kimia. Universitas Bosowa.
Happy, A., Masyamsir, dan Dhahiyat, Y. (2012). Distribusi Kandungan Logam Berat Pb dan Cd pada Kolom Air dan Sedimen Daerah Aliran Sungai Citarum Hulu. Jurnal Perikanan Kelautan, 3(3).
Ika, Tahril, dan Said, I. (2012). Analisis Logam Timbal (Pb) dan Besi (Fe) dalam Air Laut di Wilayah Pesisir Pelabuhan Ferry Taipa Kecamatan Palu Utara. Jurnal Akademika Kimia, 1(4).
Kirana, K. H., Novala, G. C., Fitriani, D., Agustine, E., Rahmaputri, M. D., Fathurrohman, F., Rizkita, N. R., Andrianto, N., Juniarti, N., dan Julaiha, J. (2019). Identifikasi Kualitas Air Sungai Citarum Hulu Melalui Analisa Parameter Hidrologi dan Kandungan Logam Berat (Studi Kasus: Sungai Citarum Sektor 7). Wahana Fisika, 4(2), 120-128.
Moore, J.W. 1991. Inorganic Contaminan of Surface Water. New York. Springer Varleg.
Martuti, N. 2012. Kandungan logam berat Cu dalam ikan bandeng : Studi kasus di tambak wilayah Tapak Semarang. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Semarang, 11 September 2012. Universitas Diponegoro. Semarang. Hal. 88-94.
Nazla,A. dkk. 2023. Kontaminasi Logam Berat Terlarut pada Air Sungai. FTSP Series: Seminar Nasional. Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Nasional.
Palar H. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: Rineka Cipta; 2008.
Parulian, A. 2009. Monitoring dan Analisis Kadar Aluminium (Al) dan Besi (Fe) Pada Pengolahan Air Minum PDAM Tirtanadi Sunggal. Medan: Pascasarjana Universitas Sumatera Utara (USU).
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lampiran VI Bagian I Baku Mutu Air Sungai dan Sejenisnya).
Suciastuti, E., & Sutrisno, C. T. (2002). Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Said, N.I. 2005. Metode Penghilangan Zat Besi dan Mangan di dalam Penyediaan Air Domestik. Jurnal Air Indonesia (JAI), 1(5) 239-250.
Satmoko Yudo. 2006. Kondisi Pencemaran Logam Berat di Perairan Sungai. JAI Vol. 2, No.1
Solomon, F. (2009). Impacts of copper on aquatic ecosystems and human health. Environment & communities, 25-28.
Surbakti. 2011. Analisis logam berat Cadmium (Cd), Cuprum (Cu), Cromium (Cr), Ferrum (Fe), Nikel (Ni), Zinkum (Zn) pada sedimen muara Sungai Asahan di Tanjung Balai dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Tesis. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Tri Puji, A.R. 2019. Identifikasi Kandungan Logam Berat Pada Air Sumur Warga Di Sekitar TPA Gunung Tugel, Banyumas. Universitas Islam Indonesia