PENINGKATAN PENDIDIKAN KESEHATAN PADA IBU NIFAS TENTANG MANFAAT REBUSAN DAUN KELOR TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI DI DESA BANGUN REJO KEC. TANJUNG MORAWA
DOI:
https://doi.org/10.59004/jmas.v1i2.126Kata Kunci:
Rebusan Daun Kelor, Kelancaran Produksi ASI, Ibu NifasAbstrak
Latar Belakang: World Health Organization (WHO) merekomendasikan dua hal penting yang harus dilakukan yaitu, memberikan air susu ibu kepada bayi segera dalam waktu 30 menit setelah bayi lahir, dan memberikan hanya ASI saja atau pemberian ASI secara eksklusif. Rendahnya cakupan ASI di Indonesia menyebabkan akibat yang tidak baik bagi kesehatan bayi. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan suplai ASI adalah dengan mengonsumsi rebusan daun kelor yang dipercaya mengandung senyawa fitosterol yang berfungsi meningkatkan dan memperlancar produksi ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan daun kelor terhadap kelancaran produksi ASI di Desa Bangun Rejo Kec. Tanjung Morawa Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah Quasy Eksperiment dengan rancangan penelitian One Group Pretest-Posttest, dengan menggunakan teknik sampel jenuh dengan jumlah sampel 20 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kelancaran produksi ASI sebelum diberikan rebusan daun kelor adalah 4,00 dengan standar deviasi 1,622, sedangkan rata-rata kelancaran produksi ASI setelah diberikan rebusan daun kelor adalah 6,15 dengan standar deviasi 1,137. Dari analisis data dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan P value (0,000) < a (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Diharapkan pada tenaga kesehatan untuk agar menggunakan rebusan daun kelor sebagai alternatif untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu nifas.
Referensi
Arini, F. A., Sofianita, N. I., & Ilmi, I. M. (2017). Pengaruh Pelatihan Pemberian MP ASI Kepada Ibu dengan Anak Baduta Di Kecamatan. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan , 13 (1), 80-89.
Amina Syarifah, Tezar Ramdhan, Muvlihani Yanis. 2015. Kandungan Nutrisi dan Sifat Fungsional Tanaman Kelor. Buletin Pertanian Perkotaan. Jakarta. 5 (2). 2 42-44.
Astutik, R. Y. (2017). Payudara dan Laktasi. (A. Suslia, & F. Ganiajri, Penyunt.) Jakarta: Salemba Medika.
Anwer, F., Latif, S., Ashraf, M., Giliani, A. H., 2014. Moringa oleifera: a food plant with multiple medicinal uses. Phytother. Res. 21, 17-25.
Dewi, Vivian Nani Lia. 2011. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika.
Dinas Kesehatan Sumatera Utara, 2. (2016, Oktober). Dinas Kesehatan Sumatera Utara Tahun 2016. Dipetik November 12, 2019 {online}, dari http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2016/02_Sumut_2016.pdf
Handayani, Esti & Wahyu Pujiastuti. 2016. Asuhan Holistik Masa Nifas Dan Meyusui. Yogyakarta: Trans Medika.
Mendieta-Araica B, Sporndly E, Reyessanchez M (2013). Biomass production and chemical composition of Moringa oleifera under different planting densities and levels of nitrogen fertilization Agroforest. Syst. 87:81-92
Maryunani A. 2013. Asuhan Kegawatdaruratan Maternal & Neonatal. DKI Jakarta: CV. Trans Info Media.
Mochtar, Rustam. 2013. Sinopsis Obstetri Jilid 2. Jakarta: EGC.
Masdianan, L. (2015). Daun Ajib Tumpas Penyakit, Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 47-51.
Pulupi N, Zakaria F, Prangdimurti E. Pengaruh Pengolahan Terhadap Nilai Gizi Pangan. ENBP Me-L, editor: Departemen Ilmu & Teknologi Pangan-Feteta-IPB.; 2012.
Prasetyono, D. S. (2017). Buku Pintar ASI Eksklusif. (M. Hani'ah, Penyunt.) Yogyakarta: Diva Press.
Puspitasari, S., & Pujiastuti, W. (2015). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Status Gizi pada Bayi Usia 7-8 Bulan di Wilayah Puskesmas Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung Tahun 2014. Jurnal Kebidanan , 4 (8), 62-69.
Prawirohadjo, Sarwono. 2013. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Proverawati, A., & Rahmawati, E. (2017). Kapita Selekta ASI dan Menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika.
Profil Kesehatan Indonesia, 2. (2017, 8). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Dipetik November 12, 2019 {online}, dari http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun-2017.pdf
Profil Kesehatan Kabupaten Langkat, 2. (2017, Maret). Profil Keshatan Kabupaten Langkat tahun 2017. Dipetik November 12, 2019 {online}, dari http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KAB_KOTA_2017/1213_Sumut_Kab_Langkat_2017.pdf
Putri, D. H., Masrul, & Evareny, L. (2018). The Relationship Between The Level Of Maternal Knowledge, Maternal Employment Status and Family Support With Exclusive Breastfeeding in The Working Area Of The Air Dingin Health Center of padang City in 2018. Journal of Midwifery , 3 (2), 161-175.
Shah. M. A., Bosco, S. J. D., & Mir, S. A. (2015). Effect of Moringa oleifera leaf extract on the physicochemical properties of modified atmosphere packaged raw beef. Food Packaging and Shelf Life, 3, 31-38.
Sulistiawati Yuni dkk. 2017. Pengaruh Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Kadar Hormon Prolaktin dan Produksi ASI Paada Ibu Post partum di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogo Sari Wetan Semarang.
Sugiono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung, Alfabeta.
Sari, Eka Puspita. 2014. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Jakarta: TIM.
Sudaryanto, G. (2017). MPASI Super Lengkap. (A. Mu'min, Penyunt.) Jakarta: Penebar Swadaya Grup.
Simbolon JM, M Simbolon, N. Katharina 2014. Cegah Malnutrisi dengan Kelor. Yogyakarta: Kanisius. Suherni, 2014. Perawatan Masa Nifas. Jakarta: TIM.
Tilong AD. 2012. Ternyata, Kelor Penakluk Diabetes. Jogjakarta: DIVA Press.
Toma, A.,& Deyno, S. (2014). Phytochemistry and pharmacological ativities of Moringa oleifer. International Journal of Pharmacognosy, 1, 222-231.
Walyani, E.S. 2015. Perawatan Kehamilan dan Menyusui Anak Pertama Agar Bayi Lahir dan Tumbuh Sehat. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Yameogo, W. C., Bengaly, D. M., Savadogo, A., Nikiema, P. A., Traore, S. A. Composition and Nutritional values of Moringa oleifera Leaves. Pakistan Journal of Nutrition 10 Vol (3): 264-268.
