PROGRAM LANSIA SEHAT, PRODUKTIF, EDUKATIF (SEPEDA)
DOI:
https://doi.org/10.59004/jmas.v1i3.138Kata Kunci:
Lansia, Sehat, Produktif, EdukatifAbstrak
Pada usia lanjut lebih sering terjadi penurunan fungsi kognitif yang disebabkan oleh penyakit degeneratif (Pranarka, 2006). Diduga aktivitas fisik dapat menstimulasi pertumbuhan- pertumbuhan syaraf yang dapat memungkinkan bisa menghambat penurunan fungsi kognitif pada lansia (Muzamil, Afriwardi & Martini, 2014. Lansia dengan problem tersebut menjadi rentan mengalami gangguan psikiatrik seperti depresi, ansietas (kecemasan), psikosis (kegilaan) atau kecanduan obat. Pada umumnya masalah kesehatan mental lansia adalah masalah penyesuaian. Penyesuaian tersebut karena adanya perubahan dari keadaan sebelumnya (fisik masih kuat, bekerja dan berpenghasilan) menjadi kemunduran. Sehat adalah kondisi optimal mental, fisik dan sosial seseorang, terbebas dari bibit penyakit sehingga mencapai produktivitas. Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup, mempromosikan kesehatan dan efisiensi dengan menggerakkan potensi masyarakat. Pelaksanaan kegiatan ini direncanakan dalam 3 tahapan yaitu : tahapan persiapan, pelaksanaan, dan tahapan evaluasi (tindak lanjut). Tahapan persiapan meliputi pengurusan ijin, studi pendahuluan dengan observasi lapangan, pengumpulan bahan dan persiapan materi penyuluhan, serta koordinasi dengan pihak Puskesmas Kamoning. Tahapan pelaksanaan kegiatan adalah memberikan pelayanan kesehatan dan screening kemampuan aktivitas dan Fungsi Kognitif pada lansia, tahapan ketiga adalah tahap akhir, pada tahap ini meliputi interpretasi hasil serta tindak lanjut kegiatan.
Referensi
Hubungan Fungsi Kognitif dengan Kualitas Hidup pada Lansia di Kelurahan Barusari Kecamatan Semarang Selatan,” e-Journal UMM, 7, hal. 6–12.
Antunes, H.K., Santos, R.F., Cassilhas, R., Santos, R.V., Bueno, O.F., & Mello, M,T. 2016. Reviewing on physical exercise and the cognitive function. Rev Bras Med Esporte, 12 (9), 97–103. doi: http://dx.doi.org/10.1590/S1 517-86922006000200011.
Badan Pusat Statistik. 2013. Proyeksi penduduk indonesia 2010–2035. Jakarta: Badan Pusat Statistik Indonesia.
Baert, V., Gorus, E., Mets, T., Geerts, C., & Bautmans, I. 2011. Motivators and barriers for physical activity in older old: a systematic review. Ageing Research, 10. 464–476. doi: 10.1016/j.arr.2011.04.001.
Budijanto, D. 2013. “Populasi, Sampling, dan Besar Sampel,” Kementerian Kesehatan RI. Tersedia pada: http://www.risbinkes.litbang.depkes.go.id/2015/wp- content/uploads/2013/02/SAMPLING-DAN-BESAR-SAMPEL.pdf.
Christianne, C. et al. 2014. “Lanjut Di Wilayah Kerja Puskesmas Manggis Ii,” Damianus Journal of Medicine, 13(2), hal. 117–127. Tersedia pada: http://ojs.atmajaya.ac.id/index.php/damianus/article/view/240/194.
Dese, D. C. dan Wibowo, C. 2019. “Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Fungsi Kognitif Lansia Di Panti Wredha Yayasan Sosial Salib Putih Salatiga,” Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, hal. 137–143. doi: 10.34035/jk.v10i2.389.
Dewi, Sofia Rhosma. 2011. “Buku Ajar Keperawatan Gerontik .ED 1. Collins, Lauren G. & Swartz, Kristine. Caregiver Care,” Philadelphia, Pennysylvania: American Family Physician. doi: 10.1016/B978-0-12- 386043-9.00006-2.
Germas P2PTM Kemenkes RI. 2018.
http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit- jantung-dan-pembuluh-darah/manfaat-aktivitas-fisik diakses tanggal 1 Januari 2020.
Hidup, G. et al. 2019. Ir-perpustakaan universitas airlangga.
Ii, B. A. B., Kognitif, A. D. dan Kognitif, P. 2008. “Yuliani Nurani dan Sujiono".
Indradulmawan.M. 2016. “Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik dan Fungsi Kognitif Lansia di Posyandu Lansia Mekar Sari Kota Surabaya.
Izzah, A. 2017. “Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Fungsi Kognitif Lansia Pada Lansia Usia 60-69 Tahun Di Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing Kota Malang,” Saintika Medika, 10(2), hal. 88. doi: 10.22219/sm.v10i2.4155.
Jawa timur, badan pusat statistik. 2018.
https://jatim.bps.go.id/dynamictable/2018/02/06/328/persentase-penduduk- lansia-hasil-proyeksi-penduduk-menurut-kabupaten-kota-di-jawa-timur- 2010-2020.html diakses tanggal 28 November 2019.
Jognam Hwang, et al . 2018. Effects of Participation in social activities on cognitive function among middle-aged and older adults in korea, International journal of enviromental research and public health,15,2315.
Jones, C.J & Rose, D.J. 2005. Physical activity instruction of older adults. United States of America: Human Kinetics.
KBBI. 2012. “Definisi Aktivitas,” hal. 8–25. Tersedia pada: http://kbbi.web.id/aktivitas.
Lee, L.L., Arthur, A., & Avis, M. 2008. Using self-efficacy theory to develop interventions that help older oepole overcome psychological barriers to physical activity: a discussion paper. International Journal of Nursing Studies, 45, 1690–1699. doi: http://dx.doi.org/ 10.1016/j.ijnurstu.2008.02.012.
Lawton, M. P. dan Brody, E. M. (tanpa tanggal) “INSTRUMENTAL ACTIVITIES OF DAILY LIVING SCALE (IADL) Ability to Use
Telephone.” Tersedia pada: http://www.strokecenter.org/wp- content/uploads/2011/08/lawton_IADL_Scale.pdf.
Manurung, C. H., Karema, W. dan Maja, J. 2016. “Gambaran fungsi kognitif pada lansia d Desa Koka Kecamatan Tombulu,” e-CliniC, 4(2), hal. 2–5. doi: 10.35790/ecl.4.2.2016.14493.
Maryam, S.R., dkk. 2008. “Mengenal Usia Lanjut Perawatannya.,” Jakarta?:
Salemba Medika Padila. doi: 10.1016/j.neuropharm.2012.04.023. Mmse, M. S. E. (tanpa tanggal) “Angkatlah tangan kiri Anda,” hal. 8–9.
Muzamil, M.S, Afriwadi, & Martini, R.D. 2014. Hubungan antara aktivitas fisik dengan fungsi kognitif pada usila di kelurahan jati kecamatan padang timur. Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, 3 (2), 202–205.
Myres, J.S. 2008. Factor Associated with Changing Cognitive Function in Adults;
Implication for Nursing Rehabilitation. Rehabilitation Nursing.
Morrow, S. 1999. “Instrumental Activities of Daily Living Scale,” American Journal of Nursing, 99(1), hal. 24CC. doi: 10.1097/00000446-199901000- 00026.
Nursalam. 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis Edisi.4. Jakarta : Salemba Medika.
Okura, T, Mahshid, S, Yuki, S, Kenji Tsunoda . 2013. Physical fitness, physical activity, exercise training and cognitive function in older adults. Faculty of Health and Sport Sciences, University of Tsukuba, Japan.
Qotifah, I. 2017. “Hubungan Antara Fungsi Kongnitif dengan Kualitas Hidup Pada Lansia di Posyandu Lansia Wilayah Puskesmas Nogosari,” Skripsi.
Santoso, H., & Ismail, A. 2009. Memahami krisis lanjut usia. Jakarta: Gunung Mulia.
Sauliyusta,et al. 2016. “Pendahuluan Metode,” AKTIVITAS FISIK MEMENGARUHI FUNGSI KOGNITIF LANSIA Mersiliya, 19(2), hal. 70– 77.
Stanley, M. 2007. Buku ajar keperawatan gerontik (Gerontological Nursing: A Health.
Sidiarto L.D., Kusumoputro S. 2003. Memori Anda Setelah Usia 50. Cetakan I. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Physical Activity Council. 2014. Participation report. USA: Sports Marketing Survey USA. Promotion or Protection Approach), Jakarta: EGC.
Wreksoatmodjo. 2012. Pemeriksaan Status Mental Mini pada Usia Lanjut di Jakarta. Jurnal Medika. Vol.XXX, September, hal.563.
Wreksoatmodjo, B. R. 2016. “Pengaruh Aktivitas Fisik terhadap Fungsi Kognitif Lanjut Usia di Jakarta,” Cdfk, 43(1), hal. 7–12.