SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN PENGGUNAAN APLIKASI PEMBAYARAN NON TUNAI PADA SISTEM PENJUALAN AYAM GEPREK SURABAYA DI BANJARBARU DAN MARTAPURA
DOI:
https://doi.org/10.59004/jmas.v1i3.139Keywords:
Sosialisasi, Pendampingan, APlikasi Pembayaran, Non Tunai, Sistem PenjualanAbstract
Ayam Geprek Surabaya (AGS) merupakan rumah makan yang memproduksi dan menjual Ayam Geprek. Saat ini AGS memiliki 6 outlet yang tersebar di kota Banjarbaru dan Martapura. Permasalahan yang dihadapi oleh AGS adalah pada bidang penerimaan kas dan akuntansi.
Permasalahan pada bidang penerimaan kas secara manual terletak pada sistem pencatatan penerimaan dari penjualan di enam (6) outlet. Tersebarnya outlet di dua kota, menyebabkan proses penyetoran hasil penerimaan dari penjualan di 6 outlet dilakukan setelah outlet tutup jam 21.00 WITA. Pengawas akan berkeliling ke 6 outlet mengumpulkan uang hasil penjualan. Hal ini akan menyebabkan waktu yang diperlukan dalam pengumpulan uang hasil penjualan tersebut, dan ada faktor risiko keamanan dalam mengumpulkan uang tunai. Permasalahan AGS pada bidang akuntansi yaitu masih menerapkan pencatatan akuntansi secara sederhana. Selama ini hanya melakukan pembukuan penjualan dan pembelian, sehingga hanya ada Laporan Laba kotor saja, sehingga AGS tidak mengetahui dengan tepat Laba bersih usahanya.
Tujuan pengabdian masyarakat skema Program Pemberdayaan Masyarakat adalah agar AGS menggunakan aplikasi pembayaran non tunai dalam sistem penjualan di setiap outlet AGS. Dengan penggunaan aplikasi pembayaran non tunai tersebut akan memudahkan manajemen AGS di dalam mengumpulkan uang hasil penjualan secara non tunai, serta mengurangi risiko pencurian / kehilangan uang hasil penjualan. Pendampingan juga dilakukan dalam pembukuan akuntansi sederhana menggunakan Excel , sehingga diketahui Laba Bersih dari usaha AGS tersebut.








