PENTINGNYA PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK SELAMA MASA PANDEMI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAPAYA

Authors

  • Risma Akademi Kebidanan Graha Ananda Palu

DOI:

https://doi.org/10.59004/jmas.v1i2.94

Keywords:

Pencegahan, Stunting pada anak

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru tampak setelah bayi berusia 2 tahun. Stunting merupakan indikator keberhasilan kesejahteraan, pendidikan dan pendapatan masyarakat. Pencegahan stunting yaitu dengan melakukan pemeriksaan ANC pada ibu hamil minimal 4x, mengonsumsi makanan bergizi selama kehamilan, memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan, memberikan MPASI tepat waktu pada usia 6 bulan, melakukan imunisasi lengkap, melakukan pemantauan pertumbuhan balita di posyandu, menggunakan air bersih dan jamban sehat.

References

Kepmenkes 1995/MENKES/SK/XII/2010

International Food Policy Research Institute. (2014). The 2014 Global NutritionReport. IFPRI: Washington DC.

International Food Policy Research Institute. (2016). The 2016 Global Nutrition Report. IFPRI: Washington DC

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. 100 Kabupaten/ Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). 2017

Published

2022-07-25

Issue

Section

Articles

How to Cite

PENTINGNYA PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK SELAMA MASA PANDEMI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAPAYA. (2022). J-MAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 223-228. https://doi.org/10.59004/jmas.v1i2.94