Determinan Literasi Kesehatan Ibu Hamil
Kata Kunci:
Kesehatan, Infromasi, Infrastruktur, Literasi, LayananAbstrak
Rendahnya tingkat literasi kesehatan berdampak negatif pada perilaku kesehatan dan status kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pelayanan kesehatan, informasi kesehatan, dan sarana prasarana dengan literasi kesehatan ibu hamil. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana variabel dependen dan independen diobservasi secara bersamaan. Populasi terdiri dari 46 ibu hamil yang berkunjung ke BPM W.L. Yustini pada bulan Desember 2023 dengan menggunakan teknik total sampling. Data diolah dengan menggunakan komputerisasi dan dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden (71,7%) memiliki literasi kesehatan yang kurang baik, mayoritas (82,6%) mendapatkan pelayanan kesehatan yang kurang memadai, sebagian (56,5%) mendapatkan informasi kesehatan yang kurang memadai, dan mayoritas (80,4%) memiliki sarana dan prasarana yang kurang lengkap. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pelayanan kesehatan, informasi kesehatan, sarana dan prasarana, dan literasi kesehatan ibu hamil (p value = 0,031; p value = 0,011; p value = 0,009).
Referensi
Al Sayah F, Majumdar SF, Williams B, Robertson S, and Johnson JA. “Health Literacy and Health Outcomes in Diabetes”. A Systematic Review, no. 28 (2012): 444–452.
Bains, S.S & Egede, L.E. “Associations Between Health Literacy, Diabetes Knowledge, Self-Care Behaviors, and Glycemic Control in a Low Income Population With Type 2 Diabetes”. Diabetes Technology & Therapeutics. South Carolina: Medical University of South Carolina (2011).
Hanafi, Mohammad, Nabiela Naily, Nadhir Salahudin, and A. Kemal Riza. “Community-Based Research Sebuah Pengantar”. 1st ed. Surabaya: LP2M UIN Sunan Ampel Surabaya (2015).
Canadian Council on Learning. “Health Literacy in Canada: a Healthy Understanding”. Canadian Council on Learning. http://www.ccl-cca.ca (20 March 2002).
Dadipoor, S., Ramezankhani, A., Alavi, A., Aghamolaei, T & Safari-Moradabadi, A. “Pregnant Women’s Health Literacy in the South of Iran”. Journal of Family and Reproductive Health http://jfrh.tums.ac.ir Vol. 11, No. 4 (4 December 2017).
Handayani, Sri & Mubarokah, Kismi. “Health Literacy pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Semarang”. Prosiding HEFA 3rd. Stikes Cendekia Utama Kudus (2018).
Nazmi, Rudolfo G., Restila, R &Emytri. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Literasi Kesehatan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan: Systematic Review”. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Kesehatan. Universitas Indonesia (2015).
Notoadmodjo,S. “Pendidikan dan perilaku Kesehatan”. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta (2011).
Ozdemir, H., Alper, Z., Uncu, Y. & Bilgel, N. “Health Literacy Among Adults: A Study From Turkey. Health Education Research”, 25 (2012) 464-477.
Safeer, R.S., Keenan, J. “Health Literacy: The Gap between Physicians and Patients”. Am Fam Physician, 72(2012) 463-468.
UNDP. “Human Development Reports 2011”. (22 march 2012) http://hdrstats,undp.org/en/cuontries/profiles/IDN.html.
Weiss, B.D. et al. “Quick Assessment of Literacy in Primary care: The Newest Vital Sign”. Annals of Family Medicine (2011) 514-522.
Zoellner, Jamie, Et Al. “Health Literacy is Associated with Healthy Eating Index Scorend and Sugar-Sweetened” (2013).