Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Multikultural Dalam Membangun Profil Pelajar Pancasila
Kata Kunci:
Pendidikan Agama Islam, Profil Pelajar PancasilaAbstrak
Proyek penguatan profil pelajar Pancasila harus diintegrasikan ke dalam berbagai kegiatan dan budaya sekolah yang kondusif. Ada tiga cara untuk mengimplementasikan profil pelajar Pancasila secara holistik, komprehensif dan terintegrasi dalam pembelajaran, yaitu proyek profil pelajar Pancasila menjadi materi pelajaran dalam kegiatan ekstrakurikuler, menjadi sarana untuk melakukan pengalaman belajar, dan menjadi proyek dalam kegiatan kurikuler. Untuk merancang strategi relasi multikultural dan etnis di sekolah, dapat dibagi menjadi dua, yaitu pengalaman pribadi dan pengajaran yang dilakukan oleh guru. Bentuk pengajarannya adalah sebagai berikut: pertama, guru harus menyadari keragaman etnis siswa, tidak bisa mendidik mereka, kedua, kurikulum dan bahan ajar harus mencerminkan keragaman etnis dan ketiga, materi kurikulum ditulis dalam bahasa daerah/etnis yang berbeda. Berbagai terobosan dan inovasi dalam pembelajaran PAI multikultural akan mampu menjadikan siswa memiliki karakter profil pelajar yang Pancasilais. Kesadaran siswa akan terbentuk secara tidak langsung sehingga lama kelamaan mereka akan tumbuh menjadi pelajar yang Pancasilais dan berintegritas keindonesiaan.
Referensi
Abdullah, M. Amin, Pendidikan Agama Era Multi Kultural Multi Religius (Jakarta: PSAP Muhammadiyah, 2005).
Darmaningtyas, Pendidikan Pada Dan Setelah Krisis, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999).
Daulay, Haidar Putra, Pemberdayaan Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009).
Faiz, A., M. Parhan, & R. Ananda, Paradigma Baru Dalam Kurikulum Prototipe dalam Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 2022.
Farris, P.J., S.M. Cooper, Elementary Social Studies: a Whole language Approach, (Iowa: Brown & Benchmark Publishers, 1994)
Gutman, Amy, Multiculturalism, Examining the Politics of Recognation (Princenton: Princenton University Press, 1994).
Kemendikbud, Pendidikan Karakter Wujudkan Pelajar Pancasila, 2020.
Langgulung, Hasan, Asas-asas Pendidikan Islam (Jakarta: Pustaka al-Husna, 1993).
Lash, Scott, Mike Featherstone (ed.), Recognition And Difference: Politics, Identity, Multiculture (London: Sage Publication, 2002).
Ma’arif, Samsul, Islam Dan Pendidikan Pluralisme, (Menampilkan Wajah Islam Toleran Melalui Kurikulum PAI Berbasis Kemajemukan), makalah disampaikan dalam Annual Conference Kajian Islam Di Lembang Bandung Tanggal 26-30 November Tahun 2006.z
Maksum, Ali, Ahmad Nur Fuad & Biyanti (ed.), Pendidikan Kewarganegaraan: Demokrasi, HAM, Civil Society dan Multikulturalisme (Malang: PuSAPoM, 2007).
Moleong, Lexy J., Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1990).
Muhadjir, Noeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rake Sarasin, 1998).
Muhaimin, et. al., Manajemen Pendidikan: Aplikasi dalam Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah (Jakarta: Kencana, 2009).
Ningtyas, R., Konsepsi Guru Sekolah Dasar Tentang Profil Pelajar Pancasila. (Doctoral Dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia, 2021).
Rachmawati, N., A. Marini, M. Nafiah, & I.Nurasiah, , Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dalam Impelementasi Kurikulum Prototipe Di Sekolah Penggerak Jenjang Sekolah Dasar, Jurnal Basicedu, 6(3), 2022.
Savage, T.V, D.G. Armstrong, Effective Teaching in Elementary Social Studies, (Ohio: Prentice Hall Inc,1996).
Syafi’i, F., Merdeka Belajar: Sekolah Penggerak, Prosinding Seminar Nasional Pendidikan Dasar, 2022.
Yaqin, M. Ainul, Pendidikan Multikultural (Cross-Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan) (Yogyakarta: Pilar Media, 2005).








