Pengembangan Modul Pembelajaran pada Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Penggalang untuk Meningkatkan Keterampilan dan Karakter Siswa di SD Negeri 104267 Pegajahan
Kata Kunci:
Modul Pembelajaran, Kegiatan Ekstrakurikuler, Pramuka PenggalangAbstrak
Pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang telah menjadi bagian dari sistem pendidikan di Indonesia. Modul pembelajaran pada kegiatan ekstrakurikuler Pramuka Penggalang dikembangkan berdasarkan kurikulum Pramuka yang telah ditetapkan oleh Gerakan Pramuka Indonesia. Namun pada kenyataannya di SD Negeri 104267 Pegajahan masih ditemukan guru yang membuat modul pembelajaran pramuka tidak sesuai dengan kebutuhan dalam merancang modul yang efektif dan berkualitas dapat menyebabkan modul pembelajaran yang kurang interaktif, kurang menarik, atau kurang tepat sasaran.
Dalam Penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian pengembangan atau lebih dikenal dengan istilah Research and Development (R&D). Metode Research & Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan sebuah produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian ini dirancang dengan model pengembangan ADDIE. Model ADDIE terdiri atas lima langkah pengembangan, yaitu : (1) analisis (analyze), (2) perancangan (design), (3) pengembangan (develoment), (4) implementasi (implementation), dan (5) evaluasi (evaluation) (Tegeh, 2014 :42)Hasil penelitian ini mengacu pada penelitian pengembangan (Research and Development) yang memiliki lima tahap. Akan tetapi, peneliti hanya menggunakan tiga tahapan yaitu tahap analisis (analysis), tahap desain (design), dan tahap pengembangan (development).Bahan ajar modul yang dikembangkan sudah valid dan siap untuk digunakan dengan skor 77,65% dari ahli modul dan 77,33% dari ahli materi dengan masing-masing kriteria “Valid, dapat digunakan tetapi perlu revisi kecil” sehingga modul dapat digunakan atau diterapkan dalam kegiatan ekstrakurikuler nantinya.
Referensi
Alawiah, Iim Rifki.(2021).Pengembangan Modul Pendidikan Kepramukaan Berbasis Kearifan Lokal Di Madrasah Ibtidaiyah Datok Sulaiman Bagaian Putra Kota Palopo.IAIN PALOPO. diperoleh dari sumber http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/3691/1/IIM%20RIFKI%20ALAWIAH.pdf.
Azizah, N., & Syarifah. (2021). Desain Pembelajaran ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation) E-Learning Pada Materi Sejarah Kebudayaan Islam. Jurnal Pendidikan Islam, 12(2), 109-120. DOI: https://doi.org/10.22236/jpi.v12i2.7934
Ima, Cik.(2018). Pengembangan Modul Pembinaan Karakter Kerja Sama Melalui Kegiatan Pramuka.Palembang:Universitas PGRI Palembang. Diperoleh dari sumber:https://www.researchgate.net/profile/Manajemen-Pendidikan/publication/333369648_PENGEMBANGAN_MODUL_PEMBINAAN_KARAKTER_KERJA_SAMA_MELALUI_KEGIATAN_PRAMUKA/links/5ce8af68458515712ebfcffa/PENGEMBANGAN-MODUL-PEMBINAAN-KARAKTER-KERJA-SAMA-MELALUI-KEGIATAN-PRAMUKA.pdf .
Kemendikbud, (2014). Peraturan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sugiyono, (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta
________, (2020). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
________, (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta.
________, (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung : Alfabeta
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tegeh, Made, Inyoman Jampel, dan Ketut Pudjwan. (2014). Model Penelitian Pengembangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Pemerintahan Indonesia. (2010). Undang-undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Jakarta.
