Faktor Risiko Kejadian Berat Badan Bayi Lahir Rendah Di Puskesmas Sangurara Tahun 2020

Penulis

  • Risma , Widyaiswara Ahli Madya PPSDM KEMENDAGRI REGIONAL Yogyakarta
  • Nuraiman , Widyaiswara Ahli Madya PPSDM KEMENDAGRI REGIONAL Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.59004/metta.v1i2.115

Kata Kunci:

BBLR, angka kematian bayi, asfiksia

Abstrak

Untuk menurunkan angka kematian bayi yang saat ini mencapai 52 per 1000 kelahiran hidup menjadi 35 per 1000 kelahiran hidup pada tahun  2015. Salah satu penyebab kematian bayi terbesar adalah Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Kejadian asfiksia pada BBLR merupakan salah satu penyebab kematian  perinatal dan neonatal. Kelahiran bayi dengan BBLR merupakan akibat kurang  sempurnanya pertumbuhan alat-alat dalam tubuh bayi  yang pada akhirnya akan mengalami banyak kesulitan untuk beradaptasi hidup di luar uterus dan mudah terjadi komplikasi termasuk diantaranya yaitu asfiksia BBLR merupakan masalah utama di negara berkembang termasuk Indonesia. Hal ini terlepas dari tingginya kejadian BBLR serta tingginya mortalitas dan morbiditas perinatal/neonatal. Morbiditas dan mortalitas neonatus tidak hanya tergantung berat badannya, tetapi juga pada maturitas bayi tersebut. Salah satu indikator untuk mengetahui derajat kesehatan masyarakat adalah angka kematian bayi (AKB). Angka kematian bayi di Indonesia saat ini masih tergolong tinggi bila dibandingkan dengan negara-negara di bagian ASEAN. Melihat banyaknya faktor penyebab kejadian yang berhubungan dengan berat badan lahir rendah maka peneliti tertarik untuk membahas beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR yakni faktor dari ibu dan janin. Faktor dari ibu yaitu: umur ibu, jarak kehamilan, paritas ibu, status gizi ibu yang dapat dilihat dari kadar Hb dan pemeriksaan kehamilan/ANC sedangkan faktor janin yaitu: jenis kelamin bayi dan maturitas di Puskesmas Sangurara Tahun 2020

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Arti, M., Kautzar, A. M. Al, & Zelna. (2020). Manajemen Asuhan Keperawatan BBLR Pada Bayi Dengan Hipotermia. Jurnal Mdwifery, 2(1), 44–51.

Damanik, A. (2019). Faktor Resiko Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Puskesmas Sangurara Tahun 2019.

Dinas Kesehatan Kota Palu. (2018). Resume Profil Kesehatan Kota Palu Tahun 2018.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. (2018). Jumlah Bayi Lahir, Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), dan Bergizi Kurang di Provinsi Jawa Timur Menurut Kabupaten Kota, 2018.

Fridely, P. V. (2017). Pentingnya Melakukan Pengukuran Suhu Pada Bayi Baru Lahir Untuk Mengurangi Angka Kejadian Hipotermi. Jurnal Ilmiah Bidan, 2(2), 9–12.

Hariati, I. N. &S. (2019). Metodologi Penelitian Sosial. Bandung: Media Sahabat Cendekia.

Hartiningrum, I., & Fitriyah, N. (2019). Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Provinsi Jawa Timur Tahun 2012-2016. Jurnal Biometrika Dan Kependudukan, 7(2), 97. https://doi.org/10.20473/jbk.v7i2.2018.97-104

Hikmah, R. (2016). Hubungan BBLR Dengan Kejadian Hipotermia Pada Bayi. III(2), 101–106.

Kemenkes RI. (2015). Kemenkes 2015 profil kesehatan Indonesia 2015.pdf. Kementrian Kesehatan. (2016). Profil Kesehatan. 100.

Kementrian Kesehatan RI. (2018). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2017.

Muryanani, A. (2013). Buku Saku Asuhan Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah(Taufik Ismail, Ed.). jakarta.

Nur Fadhylah Muhamad. (2019). Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kejaian BBLR. 53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan (3rd ed.; A. Suslia, Ed.).Jagakarsa,jakarta selatan: salemba medika.Nursalam. (2016). Rancangan Penelitian Keperawatan.

PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan Tindakan Keperawatan. jakarta: Dewan Pengurus PPNI.

Proverawati, & Ismawati. (2017). Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Yogyakarta: Nuha Medika.

Rizal, L. K. (2016). Tahapan Pengkajian Dalam Proses Keperawatan.

Sitti Hadriyanti Hamang, N. (2020). Faktor Risiko Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar. 01(01), 15–25.

Unduhan

Diterbitkan

2022-08-25

Terbitan

Bagian

Artikel

Cara Mengutip

Faktor Risiko Kejadian Berat Badan Bayi Lahir Rendah Di Puskesmas Sangurara Tahun 2020. (2022). Jurnal Penelitian Multidisiplin Ilmu, 1(2), 243-260. https://doi.org/10.59004/metta.v1i2.115

Artikel Serupa

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.