Penerapan Pendekatan CRT untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir kritis pada Mata Pelajaran IPAS Kelas IV SDN Gayamsari 02 Semarang
Kata Kunci:
Berfikir Kritis, Pendekatan CRT, IPASAbstrak
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi (mixed method). Populasi dalam penelitian ini yaitu semua peserta didik kelas IV yang berjumlah 28 siswa. Sampel penelitian metode kuantitatif ini mengambil seluruh siswa dan untuk metode kualitatif mengambil 3 peserta didik sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan menggunakan angket, wawancara, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian metode kuantitatif yaitu menggunakan persentase dan pada metode kualitatif menggunakan teknik analisis data model Miles and Huberman. Penerapan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Dari hasil analisis, sebanyak 19 peserta didik atau 67 % peserta didik kelas IV SD Negeri Gayamsari 02 mendapatkan kriteria kemampuan (berpikir kritis).
Unduhan
Referensi
Agustina, N. S., Robandi, B., Rosmiati, I., & Maulana, Y. 2022. “Analisis Pedagogical Content Knowledge Terhadap Buku Guru IPAS Sekolah Dasar Kurikulum Merdeka.” Jurnal Basicedu 6: 9180–87.
Aliftika, O., Purwanto, & Utari, S. 2019. “Profil Keterampilan Abad 21 Siswa SMA Pada Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Materi Gerak Lurus.” WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) 141: 4.
Anwar, M. 2017. Filsafat Pendidikan. Depok: Kencana.
Azhar Arsyad. 2016. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Barus, Maria., Hasruddin., Anita Yus. 2019. “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Dan Berpikir Kritis Siswa.” Jurnal temati 3 (1).
Bennett, B. 2018. “Cultural Responsiveness in Action: Co-Constructing Social Work Curriculum Resources with Aboriginal Communities.” British Journal of Social Work 48: 808–25.
Cofré H., Núñez, P., Santibáñez, D., Pavez, J. M., Valencia, M., & Vergara. 2019. “A Critical Review of Students’ and Teachers’ Understandings of Nature of Science.” Science and Education 205–248: 28. https://doi.org/10.1007/s11191-019-00051-3.
Fitriyah, C. Z., & Wardani, R. P. 2022. “Paradigma Kurikulum Merdeka Bagi Guru Sekolah Dasar.” Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 12(3): 236–43.
Hake, R. R. 1999. “ANALYZING CHANGE/GAIN SCORES.” physics indiana edu. https://web.physics.indiana.edu/sdi/AnalyzingChange-Gain.
Hu, X., Gong, Y., Lai, C., & Leung, F. K. S. 2018. “The Relationship between ICT and Student Literacy in Mathematics, Reading, and Science across 44 Countries: A Multilevel Analysis.” Computers and Education 125: 1–13.
Liu, Q., Cheng, Z., & Chen, M. 2019. “Effects of Environmental Education on Environmental Ethics and Literacy Based on Virtual Reality.” Science and Education.
Mazidah, N. R., & Sartika, S. B. 2023. “Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar Kognitif Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Di SDN Grabagan.” Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar 5(1): 9–16.
Muthohirin, N. (2020). 2020. “Metode Cultural Responsive Teaching Dalam Pendidikan Agama Islam: Studi Kasus Tindak Xenophobia Dan Rasisme Di Tengah Bencana Covid-19.” Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam 9: 34–38.
Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Suteja, & Affandi, A. 2016. Dasar Dasar Pendidikan. Cirebom: Elsi Pro.