Remaja dan Kegandrungan Budaya Populer Jepang
Kata Kunci:
Budaya Jepang, Budaya PopulerAbstrak
Setelah Indonesia merdeka, hubungannya dengan Jepang semakin mencair. Hubungan baik tersebut salah satunya ditunjukkan dari event kebudayaan yang sering diselenggarakan baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Di Indonesia ada banyak sekali event budaya Jepang yang populer dengan sebutan Japan Pop Culture.
J-pop pertama kali berkembang sejak tahun 1990-an dan semakin tumbuh hingga hari ini. Manga dan anime merupakan contoh dua aliran J-pop terpopuler di Indonesia, kepopuleran mereka sudah ada sejak lama bahkan lebih dahulu populer dari pada drama dan boyband Korea. Penelitian ini berupaya mengkaji tentang kegandrungan remaja Makassar terhadap Budaya Populer Jepang, khususnya manga. Penelitian ini menerapkan metode penelitian kualitatif yang mana pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegandrungan remaja Makassar terhadap budaya Jepang tidak dapat dilepaskan dari maju pesatnya informasi tentang budaya Jepang di media. Bagi mereka belajar budaya Jepang juga mendatangkan penghasilan dan keterampilan.
Unduhan
Referensi
R. Y. Bramantyo, I. Rahman, H. Sulistyo, and F. Windradi, “Dampak Globalisasi dan Modernisasi Terhadap Tata Norma Masyarakat Dan Sistem Religi di Lereng Gunung Kelud Kabupaten Kediri,” Transparansi Huk., vol. 4, no. 1, 2021.
K. P. Prayitno, “Pancasila sebagai" Screening Board" dalam Membangun Hukum di Tengah Arus Globalisasi Dunia yang Multidimensional,” J. Din. Huk., vol. 11, pp. 150–166, 2011.
S. Meisyaroh et al., MEDIA SIBER. Bandung: CV WIDINA MEDIA UTAMA, 2023.
A. P. Patioran, B. Niode, and F. R. D. Rengkung, “Peran Diplomasi Anime Dalam Menyebarkan Budaya Jepang Di Indonesia,” Polit. J. Ilmu Polit., vol. 12, no. 2, pp. 174–193, 2023.
J. Park, “Bakuman Sebagai Simulakra Industri Komik Bagi Komikus di Indonesia,” Ultim. J. Komun. Vis., vol. 15, no. 2, pp. 208–218, 2022.
A. Ruslan, “KONSTRUKSI MASKULINITAS PADA KOMIK MANGA INDONESIA DI WEBTOON,” Titik Imaji, vol. 3, no. 2, 2021.
A. Heryanto, Budaya Populer di Indonesia. Yogyakarta, 2012.
J. Storey, Cultural Studies dan Kajian Budaya Pop. Yogyakarta: Jalasutra, 2008.
K. A. D. Putra and F. Hidayatullah, “Literasi Privasi Sebagai Upaya Mencegah Pelanggaran Di Era Masyarakat Jaringan,” J. Signal, vol. 8, no. 2, pp. 195–202, 2020.
A. Heryanto, Identitas dan Kenikmatan: Politik Budaya Layar Indonesia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2015.
E. Komara, Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian. Bandung: Refika Aditama, 2014.
M. Supraja and N. Al Akbar, Alfred Schutz: Pengarusutamaan fenomenologi dalam tradisi ilmu sosial. UGM PRESS, 2021.
I. Suhartono, Metode Penelitian Sosial. Bandung: Rosda, 2000.