Tingkat Regulasi Emosi Berdasarkan Jenis Kelamin Siswa Kelas X di SMAN 9 Semarang
Kata Kunci:
Regulasi Emosi, Jenis Kelamin, PerbedaanAbstrak
Masa remaja merupakan fase yang ditandai dengan perkembangan perilaku dan emosi. Remaja sering mengalami fluktuasi emosi yang tidak menentu. Hal ini umum terjadi pada anak-anak sekolah menengah atas. Remaja dianggap matang secara emosional ketika mereka dapat mengantisipasi dan mengendalikan reaksi emosional mereka, daripada bereaksi secara impulsif tanpa berpikir terlebih dahulu. Dalam lingkungan sekolah menengah atas, siswa menghadapi berbagai kondisi dan budaya yang mungkin tidak selalu sesuai dengan budaya mereka sendiri. Oleh karena itu, sangat penting bagi siswa untuk memiliki kemampuan regulasi emosi yang kuat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji disparitas dalam pengendalian emosi antara siswa laki-laki dan perempuan di kelas X SMA Negeri 9 Semarang. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif. Penelitian ini dilakukan sebagai survei, dengan sampel 396 siswa di kelas X sebagai sumber data. Ukuran sampel penelitian terdiri dari 180 siswa. Pendekatan pengumpulan data yang digunakan adalah alat regulasi emosi berdasarkan kerangka Gross. Analisis data mengungkap disparitas gender dalam regulasi emosi di antara siswa, yang menunjukkan perbedaan yang mencolok antara laki-laki dan perempuan. Data menunjukkan bahwa siswa perempuan memperoleh skor rata-rata yang lebih tinggi. Skor yang lebih tinggi menunjukkan tingkat kemahiran yang lebih tinggi dalam mengelola emosi.
Unduhan
Referensi
Bytamar, M, J., Saed, O., & Khakpoor, S. (2020). Emotion Regulation Difficulties and
Cardwell, Mike. (2003). A-Z Psychology. New York: McGrow-Hill. Fauzi
Garnefski, N., & Kraaij, V. (2006). Relationships Between Cognitive Emotion Regulation Strategies And Depressive Symptoms: A Comparative Study Of Five Specific Samples. Personality and Individual Differences,40, 1659–1669.
Gross, J . J.(2007).Emotion Regulation: Conceptual Foudations. Handbook of Emotion Regulation,3-24
Hasmarlin, H., & Hirmaningsih, H. (2019). Regulasi Emosi Pada Remaja Laki-laki Dan Perempuan. Marwah: Jurnal Perempuan, Agama Dan Jender, 18(1),87.
Husnianita,V.M.& Jannah ,M.,(2021). Perbedaan Regulasi Emosi di tinjau Dari Jenis Kelamin Pada Kelas X Sekolah Menengah Atas Boarding School. Jurnal Psikologi, 8(5), 2-4
Kristanto, E. (2016). Perbedaan Tingkat Kebersyukuran pada Laki-laki dan Perempuan. Seminar Asean 2nd Psychology Humanity, 19–20.
Li, L., Zhu, X., Yang, Y., He, J., Yi, J., Wang, Y., & Zhang, J. (2015). Cognitive Emotion Regulation: Characteristics and Effect on Quality of Life In Women With Breast Cancer. Health and Quality of Life Outcomes, 13(1), 1–10.
Mulyana, O. P., Izzati, U. A., & Budiani, M. S. (2020). Perbedaan Regulasi Emosi Ditinjau dari Jenis Kelamin Mahasiswa pada Pandemi Covid-19. PSISULA: Prosiding Berkala Psikologi, 2, 238– 250
Ratnasari, S., & Suleeman, J. (2017). Perbedaan Regulasi Empsi Perempuan Dan Laki-Laki. Jurnal Psikologi Sosial,15(1), 35–46.
Sanchis-sanchis, A., Grau, M. D., Moliner, A., & Morales-Murillo, C. P. (2020). Effects of Age and Gender in Emotion Regulation of Children and Adolescents. Frontiers in Psychology, 11, 1–13.
Santrock, J. W. (2007). Adolescence, 11th edition. The McGraw-Hill Companies, inc.
Saraswati, P. A. (2022). Perbedaan Tingkat Kerendahan Hati Ditinjau Dari Kelompok Usia Remaja Akhir Suku Jawa Dan Dewasa Madya Suku Jawa. Mercubuana Yogyakarta, 33(1), 1–12.
Sugiyono, (2017).Statistika Untuk Penelitian (2017th ed).ALFABETA.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan ALFABETA.
Sun, Y., & Nolan, C. (2021). Emotion Regulation Strategies and Stress in Irish College
Wojnarowska, A., Kobylinska, D., & Lewczuk, K. (2020). Acceptance as an Emotion Regulation Strategy in Experimental Psychological Research : What We Know and How We Can Improve That Knowledge.Frontiersin Psychology,11(February),2–5.
Zonya, O. L., & Sano, A. (2019). Differences In The Emotional Regulation of Male and Female Students. Jurnal Neo Konseling, 1(3), 1–5.