TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI PEMASARAN RUMAH PADA PT. PROPERTINDO JAYA BERSAMA BEKASI

Abstrak

Perumahan merupakan kebutuhan dasar manusia dan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam pembentukan watak dan kepribadian bangsa, perlu dikembangkan demi kelangsungan dan peningkatan penghidupan manusia. Namun, tidak semua orang mempunyai kemampuan untuk membeli rumah yang dibangun oleh penyelenggara pembangunan disebabkan oleh keterbatasan ekonomi. Hal ini mendorong para pengembang/developer untuk bersaing mendirikan perumahan yang layak dengan harga terjangkau. PT. Propertindo Jaya Bersama sebagai salah satu perusahaan pengembang mempunyai strategi pemasaran supaya masyarakat menengah kebawah dapat memiliki rumah sendiri. Dalam dunia bisnis, persaingan adalah hal biasa yang harus dihadapi oleh para pebisnis, namun dalam bersaing pebisnis juga harus memperhatikan cara dalam berbisnis dan sesuai dengan syari’at Islam. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti (1) Bagaimana praktik strategi pemasaran rumah pada PT. Propertindo Jaya Bersama Bekasi. (2) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap strategi pemasaran rumah pada PT. Propertindo Jaya Bersama Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data yang dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini, PT. Propertindo Jaya Bersama menerapkan prinsip strategi marketing mix (4P) yaitu: Product, Price, Place, dan Promotions. Product/barang yang dimiliki oleh pengembang mempunyai spesifikasi tinggi. Price/harga yang ditawarkan termasuk kedalam kategori murah dan cukup bersaing dengan pengembang lain. Place/lokasi rumah yang dibangun oleh pengembang cukup strategis dekat dengan fasilitas publik. Promotions/promosi yang dilakukan oleh pengembang lebih memilih menggunakan media sosial elektronik sehingga sasaran penjualan tertuju pada generasi milenial.  Pelaksanaan strategi pemasaran rumah yang diterapkan pada PT. Propertindo Jaya Bersama meskipun tidak membawa nama syariah tetapi menurut hukum islam bisnis ini diperbolehkan.